Senin, 07 Mei 2012

Proses Tebentuknya Aurora

            Aurora adalah fenomena pancaran cahaya yang menyala-nyala pada lapisan ionosfer dari sebuah planet sebagai akibat adanya interaksi antara medan magnetik yang dimiliki planet tersebut dengan partikel bermuatan yang dipancarkan matahari (solar wind). Jadi bukan karena salju ya jadi muncul aurora..camkan itu.










 

Proses Terbentuknya Aurora
Jadi di planet yang kita tempati ini dikelilingi selubung magnetik super besar yang biasanya disebut Medan Magnetik Bumi.
Medan Magnetik Bumi

Kita beralih ke matahari, ada saat-saat dimana matahari mengeluarkan solar wind. Solar wind ini adalah aliran elektron dan proton yang terlepas dari matahari akibat tingginya energi kinetik yang dimiliki kedua partikel serta suhu matahari. Untuk lebih jelasnya baca di tante wiki aja. Nah, aliran partikel-partikel solar wind ini terperangkap di medan magnetik bumi, beberapa dari partikel-partikel ini mengarah ke kutub bumi dengan kecepatan yang terus bertambah.
Solar Wind dan Medan Magnetik Bumi

Benturan antara partikel-partikel ini dan atom-atom yang terdapat dalam atmosfer bumi melepaskan energi yang menyebabkan terbentuknya aurora di kutub bumi yang nampak seperti lingkaran besar yang mengelilingi kutub. Makanya aurora lebih sering muncul dan bersinar lebih terang ketika matahari sedang aktif-aktifnya mengeluarkan Corona Mass Ejection yang menyebabkan meningkatnya intensitas dari solar wind. 



Macam Aurora
Di bumi (aurora bisa juga muncul di planet lain selain bumi), aurora muncul di sekitar kutub Utara dan kutub Selatan bumi.
Mengapa Aurora hanya terdapat di kutub bumi??
Karena di kutub utara dan selatan medan magnetiknya sangat kuat dibanding wilayah lain.
Meski kadang-kadang miss aurora bisa juga nampak di puncak gunung di iklim tropis tapi fenomena ini sangat jarang sekali terjadi.

Aurora Borealis (Kutub Utara)

Nama aurora borealis diambil dari nama Dewi Fajar Romawi, Aurora, dan nama Yunani untuk angin Utara, Boreas. Dinamai seperti itu karena di Eropa aurora sering terlihat kemerah-merahan di ufuk Utara seakan-akan matahari akan terbit dari ufuk Utara. Aurora borealis selalu terjadi di antara bulan September dan Oktober serta Maret dan April (yang mo ngeliat bisa langsung ke daerah kutub Utara, mumpung masih bulan Maret, saya juga gak nolak kalo ada yang ebrbaik hati ngajak kesono :D ).





Aurora Australis (Kutub Selatan)

Miss aurora yang satu ini hanya bisa dilihat dari daerah dengan garis lintang selatan yang tinggi di daerah Antartika, Amerika Selatan, dan Australasia. Australis adalah nama latin untuk “Selatan”.





Aurora Australis dari luar angkasa



Warna Aurora
Warna-warni yang ditampakkan oleh aurora disebabkan karena benturan partikel dan molekul atau atom yang berbeda. Warna yang muncul dipengaruhi oleh komposisi atmosfer dan ketinggiannya sehingga warna yang dihasilkan bisa berubah-ubah.
      Bila partikel yang bersangkutan berbenturan dengan oksigen pada ketinggian 140 km, warna aurora menjadi biru atau ungu
      Bila partikel yang bersangkutan berbenturan dengan oksigen dan nitrogen pada ketinggian 100 km, warna aurora menjadi kemerah-merahan
      Bila partikel yang bersangkutan berbenturan dengan hidrogen pada ketinggian 300 km, warna aurora menjadi hijau atau merah
Aurora di Planet Lain
Bumi hanyalah salah satu planet di alam semesta ini. Planet-planet lain pun memiliki medan magnetik. Pancaran solar wind yang mencapai medan magnetik planet-planet ini akan menyebabkan terbentuknya aurora di planet yang bersangkutan dengan proses yang sama dengan proses terjadinya aurora di bumi. Aurora juga akan terbentuk pada daerah dengan medan magnetik tertinggi.
Jupiter Aurora



Saturnus Aurora

Mars Aurora





Subhanallah,,!!

Semua itu memang indah tetapi,kita jangan lupa kepada ALLAH SWT yang telah menciptakannya dan juga seluruh makhluk hidup yang ada di bumi ini...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar